kenapa ya presiden indonesia selalu orang jawa

Selama ini mitos bahwa presiden RI harus orang jawa sering menjadi acuan untuk menghantam calon dari luar etnis Jawa. Mitos ini sedemikian dipelihara oleh beberapa orang baik tatarannya ditingkat elit politik maupun ditingkat akar rumput.
Boleh jadi selama ini memang belum ada president RI dari luar Jawa, kecuali  Habibi, itupun terpilih karena tongkat kendali / estafet dari wapres menjadi presdien. Mengapa mitos ini demikian dipercaya ?? Kalau kita melihat pemilu 2009 misalnya, JK yag demikian popelur dikalangan terdidik dan pengamat politik, mengapa kalah di tingkat akar rumput ??? Sedangkan SBY menjadi pemenang ke dua kalinya. Bahkan saya berani jamin kalau ada pemilihan sekarang dan SBY jadi calonnya , saya kok yakin SBY akan terpilih lagi.
Dari rangkaian bincang - bincang dengan beberapa orang, memang mitos jawa ini sangat kuat hal ini disebabkan :
1. Orang Jawa biasanya menjaga harmonisasi. Konflik frontal memang jarang terjadi, karena pemimpin jawa selalu menekankan ketenangan , dan ” ewuh pakewuh ” walaupun terkesan mungkin jadi manusia munafik. Tetapi ini kenyataanya, anda bisa tanya pada orang - orang tua yang sekarang berusia 60 tahun, walaupun ada konflik di masyarakat, cenderung menjaga irama pelan dan tenang.
2. Menjaga perkataan, pemimpin jawa biasanya mengalirkan kalimat - kalimat dengan kesejukkan. Mengkritikpun terkesan muter-muter, hal inilah yang bisa meminimalkan konflik dan silang pendapat.
3. Pemimpin Jawa lebih suka kesederhanaan. Kesederhanaan menjadi kunci bahwa sang pemimpin bisa menjadi panutan. Walau tidak semua pemimpin Jawa memegang amanat ini, tetapi kalau belajar tentang filosofi Jawa maka kesederhanaan seolah menjadi jiwa dari orang jawa.
Bagaimana dengan calon residen kita nantinya? Setidaknya mereka harus Jawa, dalam arti filosofinya.

semoga ya presiden nanti ada yang orang sunda AMINNN... hehe 

About the author

Admin
Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

9 komentar:

  1. ntar kamu ki saya do'a-in yang jadi presiden :D
    amin amin

    BalasHapus
  2. amin amin jadi nanti perpaduan antara orang lembang dan sunda hhehe

    BalasHapus
  3. Jawa menjaga kedamaian tapi korupsi tetap berjalan
    Itu lah jawa membangun daerah sendiri dan mengambil penghasilan dari daerah lain
    Jawa tidak ada penghasilan
    Jawa tetap jawa tukang makan uang orang

    BalasHapus
  4. jawa itu njawani butuh lama berpuluh puluh tahun untuk mengganti pemimpin di luar orang jawa,,, sabar ya mas

    BalasHapus
  5. jawa jadi presiden bukan karena yg di sebutkan di atas.. tetapi karena banyak.. yaitu 150 jt org dari 250 jt penduduk indonesia.. pemilihan presidenkan adalah suara terbanyak.. yah wajarlah jawa jadi presiden..

    BalasHapus
  6. memang benar sifat org jawa seperti 3 point di atas.. tetapi bukan itu penyebabnya orang jawa jadi presiden di indonesia.. tetapi karena 60 % penduduk indonesia org jawa.. daitambah jawa punya prinsip " apapun makakanannya, jawa tetap minumannya.." artinya orang jawa tetap milih jawa.. tidak akan memilih yg lain.. sedangkan di sumatra utara aja 40 % pendudunya adalah jawa..

    BalasHapus
  7. yang hebat itu batak.. 4 jt orang tetapi disegani dan berpengaruh di indonesia..

    BalasHapus
  8. selama pusat pemerintahan di jakarta (yg isinya banyak orang jawa juga),,, ya gitu,,,

    bahkan ane sering nyeltuk "sebaiknya Indonesia ini setiap 50 - 100 Tahun sekali pindah Ibu Kota", biar pembangunan merata di seluruh Kota di Indonesia,,,

    masa iya semuanya numpuk di Jakarta ?

    bahkan kami di Kalimantan yg notabene penyumbang dana terbesar untuk Jakarta, merasakan pembangunan yg tidak signifikan.

    Belom lagi sodara kita di Papua, hiks,,,

    BalasHapus

Template by Clairvo Yance
Copyright © 2012 Rizki Hijriah and Blogger Themes.